Seks tak hanya untuk membuat anak atau menciptakan keturunan (prokreasi). Seks juga untuk rekreasi. Tapi ada syaratnya agar semuanya bisa tercapai.
"Pada awalnya, seks hanya ditujukan untuk prokreasi. Apabila tujuan prokreasi telah tercapai, sewajarnya seks merupakan bertujuan untuk rekreasi (mendapatkan kenikmatan dan kepuasan batin),"
Untuk mencapai tujuan itu, para perempuan harus memerhatikan tiga unsur, yaitu kesehatan fisik, psikis, dan sosial. Pemeliharaan atas tiga hal ini tak sekadar membuat wanita makin sehat, tetapi juga makin cantik. Inilah yang bisa membuat pasangan (pria) makin bergairah. Otomatis juga mengikutinya, melakukan hal sama.
Kecantikan akan terpancar dan dapat dirasai juga terlihat dalam hidup sehari-hari, baik saat berada di rumah bersama suami dan anak-anak, di tempat kerja, atau di lingkungan sosial lain.
"Untuk itu, saya terus mengatakan kepada para pasien agar selalu dandan dan dandan, termasuk yang hamil. Sudah hamil, tidak mau dandan kayak apa itu rupanya,"
Pemeliharaan kesehatan tubuh dengan sendirinya menyangkut perawatan dan kebersihan alat kelamin. Jangan sampai jorok karena hal ini akan memudarkan kecantikan itu sendiri.
Dan yang lebih penting lagi, kecantikan timbul dari kepribadian perempuan itu sendiri dengan sifat jujur, tulus, supel, percaya diri, pengertian, dan penyayang.
Terakhir adalah kecantikan sosial, yang lebih menunjukkan pada kemampuan perempuan untuk dapat diterima di lingkungannya, baik dalam lingkungan pekerjaannya maupun di lingkungan.
ref : [kompas]
Saat Seks untuk Rekreasi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
setuju sieh.. tapi yang jelas.. sex itu harus yang halal
setuju yg penting sehat.....
Post a Comment
Abiz baca...
di Komentar dong...
ga ada yang ngelarang koq...
jgn lupa pake tag Name/URL yah...
Emmmuuuaaahhh...